Tapi berhubung baru sempet ngeblog sekarang, makanya baru nulis
hehe..
Okey,,
waktu itu kami syuting di daerah Sawah Besar, Kaligawe, Semarang Timur.
Kondisi daerah itu, bisa dibilang menyedihkan
Air rob menggenangi hampir di seluruh kawasan tersebut
Bau sampah pun tak jarang tercium di hidung kami
Yup,, Sawah Besar memang merupakan salah satu pemukiman kumuh di Kota Semarang
Aku sendiri pun miris melihat keadaan di Sawah Besar tersebut,
apalagi melihat rumah-rumah yang tergenangi air rob hampir tiap hari
Bahkan sebagian dari rumah-rumah di sana hampir tinggal setengah tingginya akibat jalan yang terus menerus ditinggikan untuk menanggulangi banjir
Ada beberapa warga yang telah meninggalkan pemukiman ini dan pindah ke tempat yang lebih layak, namun masih banyak pula yang bertahan disana karena tidak ada pilihan lain
Maklumlah, pendapatan warga sawah besar tidaklah serberapa, malah bisa dibilang pas-pasan..
Saat kami ke sana pun daerah tersebut digenangi air setinggi mata kaki (bahkan lebih)
Dan untuk mendapatkan gambar yang bagus untuk film kami, kami pun harus rela turun untuk banjir-banjiran (walo setelah itu kaki gatal semua, tapi gag papa deh demi tekom tercinta, hehe..)
Setelah pengambilan gambar selesai, kami pun bersiap meluncur ke lokasi syuting berikutnnya..
Lokasi syuting berikutnya adalah Gardenia Resident..
Tempat yang memiliki kondisi berbanding terbalik dengan Sawah Besar
Yah,, tepatnya jauuuh lebih layak huni
Gag banjir, tempatnya nyaman, bersih, gag bau, dan lain lain yang lebih baik deh..
Selesai syuting kami mampir ke rumah teman kami, Ananto, yang juga berada di Gardenia Resident tersebut
Dan tanoa diduga kami malah di kasih maem oleh ibunya (jadi ngrepotin kan..) tapi Ibunya baik banget..
hehe,, makasih Tante..
Kapan-kapan maen lagi ah.. (ada maunya,, hehe)
Aku sendiri pun miris melihat keadaan di Sawah Besar tersebut,
apalagi melihat rumah-rumah yang tergenangi air rob hampir tiap hari
Bahkan sebagian dari rumah-rumah di sana hampir tinggal setengah tingginya akibat jalan yang terus menerus ditinggikan untuk menanggulangi banjir
Ada beberapa warga yang telah meninggalkan pemukiman ini dan pindah ke tempat yang lebih layak, namun masih banyak pula yang bertahan disana karena tidak ada pilihan lain
Maklumlah, pendapatan warga sawah besar tidaklah serberapa, malah bisa dibilang pas-pasan..
Saat kami ke sana pun daerah tersebut digenangi air setinggi mata kaki (bahkan lebih)
Dan untuk mendapatkan gambar yang bagus untuk film kami, kami pun harus rela turun untuk banjir-banjiran (walo setelah itu kaki gatal semua, tapi gag papa deh demi tekom tercinta, hehe..)
Setelah pengambilan gambar selesai, kami pun bersiap meluncur ke lokasi syuting berikutnnya..
Lokasi syuting berikutnya adalah Gardenia Resident..
Tempat yang memiliki kondisi berbanding terbalik dengan Sawah Besar
Yah,, tepatnya jauuuh lebih layak huni
Gag banjir, tempatnya nyaman, bersih, gag bau, dan lain lain yang lebih baik deh..
Selesai syuting kami mampir ke rumah teman kami, Ananto, yang juga berada di Gardenia Resident tersebut
Dan tanoa diduga kami malah di kasih maem oleh ibunya (jadi ngrepotin kan..) tapi Ibunya baik banget..
hehe,, makasih Tante..
Kapan-kapan maen lagi ah.. (ada maunya,, hehe)
0 komentar:
Posting Komentar